Menilik Sejarah Kuliner Populer di Indonesia
- reviewgadget.online
- Feb 23, 2021
- 2 min read
Updated: Jun 14, 2021
Indonesia selain dikenal sebagai surganya pariwisata dan sumber daya alam, juga terkenal dengan kuliner yang menawarkan cita rasa autentik. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas andalan yang terkenal dengan kenikmatannya. Bahkan kuliner Indonesia telah tersohor hingga mancanegara karena kelezatannya, sebut saja rendang dan nasi goreng. Tapi tahukah kalian bahwa dibalik lezatnya kuliner populer di Indonesia juga memiliki sejarah yang perlu kita tilik. Simak ulasan singkat kita di bawah ini:
Rendang

Siapa yang tidak kenal dengan Rendang? Kuliner populer yang pernah dinobatkan sebagai kuliner paling nikmat di dunia ini ternyata telah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia khususnya masyarakat Minang. Rendang kerap kali menjadi bekal ketika masyarakat Minang melakukan perjalanan laut melalui Selat Malaka hingga Singapura pada abad 16. Alasannya adalah karena Rendang dapat bertahan lama dan awet hingga berbulan-bulan. Kini rendang tidak hanya tersebar di seluruh Indonesia, namun juga di negara-negara semenanjung melayu.
Nasi Goreng

Nasi goreng banyak dijumpai hampir di setiap sudut kota dan menjadi pilihan andalan ketika perut tidak bisa diajak kompromi, tapi tahukah kamu bahwa ternyata Nasi Goreng awalnya bukan berasal dari Indonesia? Berdasarkan catatan sejarah, nasi goreng berasal dari negeri tirai bambu. Budaya masyarakat cina yang tidak suka membuang makanan, kerap kali mengolah nasi sisa dengan tambahan bumbu agar dapat disajikan. Saat masuk ke nusantara nasi goreng telah disesuaikan dengan cita rasa lokal, sehingga menjadikan kuliner ini menjadi "kuliner sejuta umat".
Soto

Kuliner yang khas dengan kuahnya yang kaya rempah satu ini juga ternyata pertama kali dibawa oleh pendatang dari India. Peperangan 2200 tahun lalu atau sekitar 179 SM membuat banyak dari penduduk Tamil India terpaksa eksodus ke beberapa sudut wilayah Asia, salah satunya Indonesia. Saat itu mereka membawa makanan yang mereka sebut Sothi berupa kuah kari berisikan sayuran. Lambat laun Sothi telah berasimiliasi dengan cita rasa Indonesia dan berubah nama menjadi soto. Kini Soto telah menyebar Dari sinilah, Sothi diubah dan disesuaikan dengan cita rasa Nusantara dan berubah nama menjadi Soto.
Gudeg

Kuliner khas Yogyakarta satu ini telah dibuat sejak zaman kerajaan Mataram Islam sekitar tahun 1500 Masehi. Pada saat itu diceritakan bahwa terdapat banyak pepohonan nangka, kelapa dan melinjo yang ditebang. Karena banyaknya buah, membuat para pekerja berinisiatif membuat masakan dari nangka, kelapa dan melinjo yang berlebihan tersebut. Saking banyaknya bahan, untuk mengolah masakan ini hanya bisa diaduk dengan alat seperti dayung yang prosesnya disebut dengan hangudeg. Seiring perkembangan waktu, gudeg yang semula berkuah kini diolah dan dibuat lebih kering dan dapat tahan dalam waktu yang lebih lama. Kini gudeg menjadi makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Yogya.
Selain mewarisi budaya, ciri khas dan identitas kita, kuliner nusantara memiliki kelezatan yang tidak diragukan lagi bahkan diseantero dunia. Dan kita patut berbangga karena Indonesia memiliki kuliner yang beragam dan lezat. Yuk makan!
Comments