Andai Aku Greysia Polli atau Apriyani Rahayu, Bagaimana Ya Rasanya?

Siapa yang tidak tahu Greysia Polli dan Apriyani Rahayu? duo maut ini begitu disegani karena di hari terakhir delegasi Indonesia bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 mereka berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia sekaligus mencatatkan diri sebagai pasangan ganda putri bulutangkis pertama sepanjang sejarah Indonesia yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Keren banget kan? Pastinya yang senang tidak hanya mereka tapi seluruh Indonesia bahkan Presiden Joko Widodo saja sampai mengucapkan betapa bahagianya dengan prestasi ini. Tentu saja dengan prestasi ini mereka akan berhak atas banyak apresiasi dan hadiah, dari pemerintah daerah hingga pemerintah Indonesia, jangan tanya berapa banyak hadiahnya tapi yang pasti mereka akan auto kaya raya, tapi tunggu dulu bagaimana jika mereka adalah aku dan kamu? menarik untuk di coba kan? Okay kita akan coba berandai andai.

Pertama saat menginjakkan kaki di Tokyo, kamu sebagai Greysia Polli atau Apriyani Rahayu apa yang akan kamu lakukan? Kalau aku sih pastinya foto-foto ya dengan berbagai gaya, sampai banyak sekali terus di upload di media sosial dengan tulisan "Olimpiade Tokyo 2020, Here I come" menarik bukan? Lalu waktu malamnya aku akan makan sushi, sashimi, ramen sepuasnya, secara kan Jepang surganya makanan itu ya? Aku akan makan itu sepanjang hari selama disana, bahkan saat di camp athlete sekaligus. (Mohon di kontrol, anda atlit) oh iya, iya, okay okay lupa hahaha

Baiklah karena aku atlit aku kan berlatih keras sekali sembari tetap makan sushi dan sashimi dipinggir lapangan saat istirahat, minumnya juga teh hijau, biar kerasa vibe Jepangnya ya. Lalu saat melawan pasangan Korea aku akan pastikan bahwa aku tidak akan lupa menyanyikan lagu blackpink saat menang nanti. Sambil berjoged tentunya, sebagai apresiasi bahwa aku "sarrangheo oppa oppa korea" hahaha.

Lalu saat aku menang melawan China di final, ya Tuhan pasti aku nangis bombai sering sering tuh, pas menang nangis, pas nerima medali nangis, pas lagu Indonesia Raya berkumandang nangis, bagaimana gak mau nangis, berhasil buat sejarah baru sepanjang masa untuk Indonesia dan mengalahkan dominasi China di cabang bulutangkis beregu wanita loh di dunia. Emak dan Abah pasti bangganya sama aku, pasti mantan mantan aku balik semua cari aku.

Waktu pulang aku kan dapat hadiah ya, nah aku mau mewujudkan mimpiku yaitu tidur dengan uang, jadi nanti aku tukerin hadiahnya dengan uang pecahan 2000 terus aku mandi uang. Ya Tuhan hidupku indah sekali. Hahaha udah udah bangun bangun jangan mimpi terus!

Untungnya semua itu adalah hayalan semata, karena pastinya sosok Greysia Polli dan Apriyani Rahayu tidak akan norak seperti itu, minum teh hijau saat latihan? kamu pasti bercanda. Nyatanya menjadi mereka pasti tidak semudah yang dibayangkan.

Greysia Polli telah membangun mimpinya sejak usia usia 13 tahun, dan saat ini Greysia Polli menjadi atlit bulutangkis wanita tertua di olimpiade dengan usia 33 tahun, artinya dia berjuang selama 20 tahun untuk berjuang mendapatkan medali emas olimpiade, sekaligus mencetak sejarah bagi Indonesia dan dunia.

Jatuh bangun juga pastinya telah ia lalui, bahkan Greysia sempat tidak berniat bergabung di Olimpiade Tokyo akibat cedera lama namun ia dibujuk oleh sang pelatih untuk menjadi mentor sekaligus untuk Apriyani di cabang ganda putri dan ternyata ini menjadi momen terindah bagi Greysia.

Greysia dan Apryani pasti juga akan menghabiskan masa mudanya lebih banyak dilapangan. Raket dan shuttlecock adalah teman terbaik mereka dan tidak ada yang lebih menyenangkan ketika raket dan shuttlecock berhasil memberikan poin untuk mereka. Lapangan hijau adalah sandaran ternyaman tempat mereka melepaskan lelah setelah berjuang habis-habisan dengan lawan. Apa yang mereka dapat saat ini sepadan dengan perjuangan yang mereka berikan selama ini.

Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan perjuangan tiada henti disertai kesabaran pasti akan segera mengantarkannya pada kemenangan. Selamat Para Puan Indonesia, Terima kasih Greysia Polli dan Apriyani Rahayu, kami bangga padamu, Indonesia bangga padamu.