Tips Jadi Generasi Kece, Kamu Bisa Lawan Perubahan Iklim Dengan Mudah & Menyenangkan!
- reviewgadget.online
- Dec 11, 2021
- 5 min read
Updated: Dec 13, 2021

Pada November lalu, ramai dunia membahas COP26 yang diselenggarakan di Glasglow, UK. Konferensi yang dilaksanakan dua minggu penuh dari 31 Oktober - 12 November 2021 ini punya aganda ambisius untuk menjaga kenaikan suhu dunia di ambang 1,5 derajat celcius. Kenaikan suhu itu memang kelihatan kecil, tapi jika tidak dijaga dampaknya bisa menyebabkan dunia kalang kabut menghadapi potensi bencana permanen. Selama COP26 salah satu yang menjadi center-point-nya adalah Indonesia yang juga turut menandatangani perjanjian peralihan penggunaan batu bara ke energi hijau. Indonesia tidak sendiri tapi bersama dengan negara lain dari seluruh dunia. COP26 merupakan salah satu pertemuan tingkat tinggi terpenting di dunia yang fokus membahas isu perubahan iklim beserta dampaknya. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan sendiri dan membutuhkan partisipasi dari semua pihak termasuk kita semua, generasi muda. Kita tidak harus hadir dipertemuan tinggi dunia agar dibilang berkontribusi pada lingkungan. Nyatanya kamu bisa berkontribusi dengan cara yang sangat mudah tapi berdampak besar jika kamu lakukan secara konsisten loh! Apa saja? berikut cara caranya.
Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik menjadi momok yang cukup serius sekarang ini. Penggunaannya yang berlebihan disertai dengan pengolahan yang tidak maksimal membuat sampah plastik menjadi sumber pencemaran didarat dan dilautan. Belum lagi produksi plastik juga tentu membutuhkan energi yang tidak sedikit. Terlebih Indonesia juga masih menggunakan batu bara sebagai sumber energi utama. Jika kita mengurangi plastik, kita akan mengurangi beban TPA sehingga memberikan jeda waktu yang cukup bagi TPA agar sampah plastik dapat didaur ulang dengan baik. Tidak hanya itu kita juga akan mendorong banyak produsen manufaktur untuk memikirkan ulang cara mereka mengemas produk tanpa plastik atau setidaknya untuk menggunakan plastik yang ramah lingkungan. Di banyak negara maju sudah banyak penjual makanan yang tidak lagi menggunakan plastik dan memotivasi para pelanggan agar membawa tempat makanannya sendiri.

Kamu juga bisa membawa tumblr kemanapun kamu pergi dan pastikan kebutuhan air tersebut cukup sesuai kebutuhanmu. Jika kebutuhan airmu lebih dari air yang kamu bawa dan tidak ada depot isi ulang air disekitarmu, maka belilah produk air mineral dengan kemasan paling besar. Kemasan air mineral paling besar punya banyak keuntungan, selain lebih hemat secara harga, ia juga lebih hemat emisi, karena dalam sekali pendistribusian ia bisa membawa air dengan jumlah yang lebih banyak, produksi botol plastiknya pun juga lebih hemat dari kemasan paling kecil. Saat belanja ke swalayan para pramuniaga biasanya akan memberikanmu kantong plastik saat dikasir. Kamu bisa menolaknya dengan halus dan menggantinya dengan kantong yang bisa dipakai berkali kali.
Menggunakan Kendaraan Umum atau Berjalan Kaki
Salah satu sumber emisi terbesar di dunia berasal dari sektor transportasi atau kendaraan bermotor. Kamu pasti sudah tahu, jika menggunakan kendaran umum bisa menghemat energi dengan jumlah sangat besar. Apalagi selama ini kebanyakan mobil hanya berisi satu orang, padahal naik kendaran umum dapat membawa lebih banyak orang dengan output energi yang kecil. Bagaimana jika kendaraan umum tidak banyak tersedia, rute tidak efisien dan waktu tempuh yang lebih lama?
Kunci dari kontribusi kita pada alam dan lingkungan adalah mencari bentuk terbaik dari apa yang paling kita bisa beri dengan dedikasi, bukan asal mengikuti, karena alam dan manusia sejatinya berjalan beriringan

Jawabannya it's okay. Kita semua tahu bahwa pengelolaan kendaraan umum di Indonesia masih jauh dari kata baik. Jika harus idealis sekalipun yang akan dikorbankan adalah waktu kita atau bahkan uang. Seringkali angkutan umum di Indonesia tidak punya manajemen waktu yang baik hingga molor berjam-jam. Jika demikian tentu kita sah sah saja untuk menggunakan kendaraan pribadi, tapi kita tidak perlu kan menggunakan motor saat pergi ke mini market yang jaraknya tidak jauh dari rumah? meminimalisir gaya hidup yang boros energi adalah hal utama. Jika ada alternatif ramah lingkungan yang tidak merugikanmu, kenapa tidak? Nyatanya kita seringkali "malas", padahal pergi ke mini market dengan jalan kaki akan membuatmu lebih sehat, hemat bensin pula. Tubuh manusia itu memang didesain menyatu dengan alam dan itu bukan isapan jempol belaka.
Less Paper More Digital

Jika pernyataan ini keluar 1 dekade lalu mungkin masih terasa sangat sulit, namun kini pasti sangat mudah dilakukan oleh generasi muda yang sudah terbiasa dengan dunia pergadgetan. Jika kamu seorang pelajar, mencatat dikelas yang dulunya terbiasa menggunakan buku, sekarang perlahan kamu bisa ganti lewat smartphone, laptop atau bahkan tablet, selain menghemat kertas, menulis digital dapat lebih mudah diganti jika terdapat kesalahan. Selain itu sekarang banyak produsen gagdet yang mematok harga terjangkau. Kita patut bersyukur karena saat ini sudah banyak dosen yang lebih terbuka untuk menerima tugas lewat soft-file, tidak seperti dulu ya. Untuk kamu yang bekerja, tentunya lebih mudah karena umumnya lingkup pekerjaan lebih mengikuti perkembangan global dengan peraturan yang lebih fleksibel. Kebutuhan kayu untuk industri kertas setidaknya mencakup total 13% dari total kebutuhan kayu di dunia (FAOSTAT, 2015). Walaupun tidak lebih besar dari kebutuhan industri lain tapi manfaat keberadaan pohon jauh lebih besar, karena setiap pohon berusia 5 tahun dapat menyediakan oksigen untuk 3 orang, sedangkan menebang pohon hanya perlu waktu singkat. Sungguh tidak sebanding bukan? Jika terpaksa harus membeli kertas akan lebih baik jika kertas itu adalah kertas daur ulang.
Adopsi Tanaman/Pohon atau Bayar Jejak Karbon

Kebanyakan dari kita mungkin hidup diperkotaan dengan ruang terbuka hijau yang terbatas, namun bukan berarti kita tidak bisa berkontribusi kepada lingkungan ya. Kita bisa memulai dengan hal yang sederhana yaitu adopsi tanaman. Beberapa tanaman hias yang dapat menyerap polusi udara banyak tersedia seperti lidah mertua, sirih gading, sri rejeki dan masih banyak lagi. Memang tanaman tidak memiliki daya serap setinggi pohon, tapi every count is matter karena langkah kecil bisa berdampak besar. Namun jika kamu mau berkontribusi lebih besar tidak ada salahnya mencoba mengadopsi pohon dan membayar jejak karbonmu. Kamu bisa menemukan layanan itu dibanyak platform salah satunya di aplikasi Gojek dengan menu GoGreener. Ada dua layanan yang disediakan yaitu carbon offset dan adoptree. Carbon Offset kamu bisa mengetahui jumlah karbon yang biasa kamu keluarkan setiap harinya, jumlah tersebut akan dikonversikan menjadi jumlah pohon mangrove yang dapat meredam karbonmu. Pohon mangrove tersebut akan di tanam di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta; Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Demak, Jawa Tengah; atau Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang, Kalimantan Timur.
Bagaimana cara menghitung jejak karbonnya? tenang, GoGreener juga sudah menyiapkan fitur untuk menghitung karbonmu dengan mudah. Kamu hanya tinggal memasukkan beberapa aktifitasmu yang berkaitan dengan rilis karbon misalnya berkendara dengan motor atau mobil, menonton tv, bahkan penggunaan kulkas juga dihitung. Setelah itu kamu akan ditunjukkan berapa banyak nilai yang perlu dikontribusikan sesuai dengan jejak karbonmu. Adoptree juga menggunakan perhitungan yang sama dengan Carbon Offset, namun perbedaanya terletak pada outputnya, jika pada Carbon Offset kamu diarahkan ke konservasi hutan mangrove namun pada adoptree kamu diarahkan ke konservasi hutan dimana nilanya lebih murah ketimbang carbon offset. Sebagai perbandingan pada carbon offset konversi yang harus kamu bayar jumlah bisa ratusan ribu dalam satu bulan, sementara pada adoptree jumlah tersebut bisa mencakup satu tahun. Nah, mereka juga akan memberikanmu laporan setiap kurun waktu tertentu, sehingga kamu tidak perlu khawatir kontribusimu akan berakhir dengan sia-sia. Selain itu dengan adanya laporan kamu akan merasa memiliki dan dapat memantau perkembangan pohonmu setiap tahun. Menarik bukan?
Comments