Kapan Terakhir Kali Kamu Berbicara Dengan Tuhan?

Selamat Datang Ramadan Setahun lebih kita berjuang ditengah-tengah pandemi dan hingga saat ini kita (setidaknya yang membaca tulisan ini) masih diberikan kesempatan untuk bertemu Ramadan lagi. Selama pandemi banyak hal yang telah kita lewati mulai dari suka hingga duka. Boleh jadi semua itu masih membekas hingga sekarang dan tidak mudah untuk dilupakan, tapi yakinlah bahwa suatu keadaan tidak akan pernah menetap lama dalam satu waktu. Dia akan berganti, seperti halnya kesedihan yang akan berubah menjadi kebahagiaan, walaupun entah kapan. Dalam sebuah perjalanan panjang, ada kalanya kita lelah dan harus menepi di sebuah shelter. Entah sekadar untuk mengisi perbekalan atau bahkan tinggal untuk beberapa waktu sebelum melanjutkan keperjalanan selanjutnya. Ramadan ibarat shelter. Ia memberimu tempat bernanung. Sekadar menyadarkanmu bahwa terik matahari yang menyengat masih mungkin dihalau. Ramadan mengabarkanmu bahwa yang sabar akan terbayarkan, yang kembali pasti dirindukan, yang mencari akan dipertemukan. Ramadan memberikanmu harapan. Pepatah latin mengatakan "Tempat tergelap adalah sesaat sebelum matahari terbit" Pandemi setidaknya memberikan kita pelajaran bahwa semua yang kita punya bisa hilang, lenyap tanpa pertanda, tapi ia pasti akan berlalu, dan digantikan dengan sesuatu yang baik atau bahkan jauh lebih baik. Ramadan kali ini, bisa menjadi titik balikmu, menemukan dirimu yang hilang sejak entah kapan terakhir kali berbicara dengan Tuhan (?). Yang tersesat namun berusaha menemukan setapak masih lebih baik ketimbang ia yang berdiam diri. Tidak banyak orang yang diberikan kesempatan bertemu Ramadan. Banyak yang bilang mereka menyesal, namun tak bisa kembali. Bukankah jika Ramadan sampai didepanmu adalah pertanda memang kamu masih dipertemukan? Ada yang bilang bahwa semua yang terjadi pasti karena sebuah alasan, bahkan untuk seukuran lalat yang menganggu makanmu. Dan yang datang dihadapanmu tidak lain tidak bukan adalah yang kamu butuhkan dan tidak selalu juga yang kamu inginkan. Maka hidupilah momen-momenmu saat ini bisa jadi alasan yang kuat mengapa kamu harus mensyukuri semua hal yang kamu telah lalui dan semua hal yang kamu miliki saat ini. Marhaban Ya Ramadan