top of page

Memaknai Perpisahan

  • reviewgadget.online
  • Mar 4, 2021
  • 2 min read

Updated: Jun 14, 2021


Ada orang yang memang suka sendirian, tapi tidak ada satupun orang yang suka merasa tertinggal apalagi ditinggalkan. Banyak orang yang siap menemukan tapi tidak siap kehilangan. Hubungan seperti dua tali yang dianyam jadi satu. Dia harus sama-sama mengikat kuat, mengisi celah yang kosong agar tidak ada alasan untuk renggang dan kemudian memisah. Untuk kamu yang hari ini merasa sedih karena hubungan dengan pasanganmu tidak baik-baik saja? Kamu tidak sendirian. Dibelahan bumi lain saat ini, ada duplikatmu yang mungkin sedang menangis sedu, merasakan sesak dada, dan tidak tahu harus bagaimana.

Kebahagiaan dan penderitaan sayangnya tidak bisa dipisahkan. Mereka selalu menggantikan dan akan terus seperti itu. Jadi jika hari ini kamu menderita, esok kamu akan bahagia. Tapi kamu harus sabar menanti, karena kebahagiaan akan selalu datang diwaktu yang tepat. Seburuk-buruknya hubunganmu dengan pasangan, jika itu harus terjadi maka perpisahan selalu tetap terasa berat. Ia meninggalkan kenangan yang sayangnya tidak bisa dihapus sampai kapanpun. Lalu bagaimana caranya untuk baik-baik saja? terima semuanya dengan lapang dada. Kalau memang kamu sedang tidak baik-baik saja, maka menangislah, rengkuh perasaanmu. Tidak perlu menemukan alasan agar bisa terlihat baik-baik saja. Percayalah itu tidak akan berguna.

Manuel Rivas pernah berkata, salah satu susahnya kesedihan berat adalah ia tidak muat dalam tubuhmu. Maka tumpahkanlah kesedihanmu agar perasaanmu punya ruang untuk menampung rasa yang lain. Termasuk rasa syukur karena hatimu belum mati. Namun yang paling penting dari menumpahkan kesedihan itu adalah tidak membiarkan pikiranmu tenggelam dalam suara negatif sendiri. Kesedihan sebenarnya memberikan waktu kita untuk memaknai ruang kebahagiaan yang telah berlalu dengan ruang kebahagiaan lain yang akan datang. Sekaligus mempertanyakan apa yang kita inginkan dan sebenarnya yang kita butuhkan. Keduanya saling bertumpukan tapi tidak pernah menjadi satu bagian. Dan Tuhan punya hak veto untuk hanya memberikan yang kamu butuhkan dan sesekali memberikan keduanya dalam waktu yang bersamaan. Berikan dirimu waktu untuk saling berbicara. Kadang kita tidak bisa memilih dan hanya bisa menerima. Karena jauh sebelum kita memilih, Tuhan telah mempersiapkan dua pilihan dan kamu harus menerima keduanya, begitu juga dengan "pertemuan" dan "perpisahan".

Comments


Spill the tea

Contributor in Review Gadget associated with Gold Acc Indonesia. 

 

Join My Mailing List

Thanks for submitting!

© 2023 by Going Places. Proudly created with Wix.com

  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
bottom of page